Belajar Berusaha Sendiri

Hari ini seperti biasa Ibu menyuapi Hoala untuk makan siang. Namun, tidak disangka Hoala yang biasanya disuapi oleh Ibu menolak dengan santun. 

“Hoala sini makan! Ibu suapi, ya. Haaaap,’ kata Ibu sembari memegang sendok dengan penuh makanan.

“Wah, Ibu sepertinya aku ingin coba sendiri saja. Kemarin Ibu sudah mengajariku untuk mandiri dan berusaha sendiri, kan?” ucap Hoala sembari mengingatkan.

Mendengar hal tersebut Ibu sangat senang sekali. Ibu tidak sama sekali menolak keinginan Hoala untuk makan sendiri, meski tetap mengawasinya.

“Ibu aku ingin makan siang dengan tanganku sendiri. Aku ingin ambil ayam goreng kesukaanku. Hihihi ….,’ kata Hoala.

Ibu dan Ayah yang tengah duduk di meja bersama Hoala memperhatikan Hoala yang sedang makan walaupun berantakan sembari menyantap makanan. Pipi Hoala terdapat nasi dan sedikit potongan ayam. Melihat hal tersebut Ibu dengan sigap membersihkan pipi Hoala dengan tisu. 

“Ibu biarkan aku berusaha sendiri untuk makan, ya” ucap Hoala sambil mengunyah makanan.

Pada waktu yang lain, Koala juga bersikap sama dengan Hoala yang ingin mengenakan pakaiannya sendiri tanpa dibantu oleh Ibu.

“Koala sini Ibu pakaikan topi dan dasi kamu,” ucap Ibu.

Tanpa ragu Koala yang tadinya menginginkan bajunya dipakaikan oleh Ibu jadi menolak sama seperti Hoala. Ia ingin mengenakan pakaiannya sendiri.

“Ibu, aku tak perlu lagi dipakaikan baju. Aku, kan, sudah mulai besar,’ ucap Koala dengan percaya dirinya.

Ibu pun jadi mempercayakan Koala untuk mengenakan pakaiannya sendiri. Tapi, ia tetap ragu-ragu karena Koala suka memilih baju sendiri dan tidak sesuai kegunaan baju tersebut.

Koala memilih mengenakan pakaiannya sendiri tanpa dibantu oleh Ibu. Namun, yang terjadi malah membuat gelak tawa Ibu. Ia memilih baju koki layaknya ingin memasak.

“Koala kamu lucu sekali. Ibu sudah bilang untuk mengenakan pakaian sesuai kebutuhanmu. Sekarang coba ganti yang lebih baik lagi,” pinta Ibu kepada Koala.

Koala akhirnya kembali ke dalam kamar dan memilih baju yang tepat untuk digunakan. Ia keluar dengan setelan kacamata dan dasi. Koala tampak percaya diri saat keluar kamar.

“Nah, sekarang bagaimana, bu? Aku sudah terlihat tampan, kan?’ tanya Koala.

Melihat hal pakaian yang Koala gunakan membuat Ibu tersenyum melihatnya.

“Wah, bagus sekali Koala baju yang kamu pilih. Ibu suka sekali dengan pilihanmu,” kata Ibu.

Menyikapi peristiwa hari ini membuat Ibu memiliki perasaan yang kagum dengan Hoala dan Koala. Ia berharap agar Hoala dan Koala tumbuh menjadi anak dengan pribadi yang selalu ingin berusaha sendiri dalam melakukan hal baru. Peran Ayah dan Ibu juga penting dalam membantu tumbuh kembang anak dengan mengajarkan sikap mandiri kepada anak-anak. Jadi, ajarkan anak Indonesia untuk tetap berusaha sendiri!