Mendampingi anak belajar sangatlah penting apalagi pada anak usia lima tahun ke bawah. Rentang usia tersebut adalah usia di mana anak-anak sangat menyerap banyak hal melalui indera mereka. Alhasil, apabila orang tua tidak mendampingi, yang terjadi adalah hal-hal yang tidak kita inginkan.
Di masa pandemi seperti ini, banyak sekolah yang masih menerapkan sekolah dari rumah, meski tidak seminggu penuh, mulai dari sekolah untuk anak-anak pra-sekolah, hingga SMA. Ternyata, selama pandemi dalam rentang waktu yang cukup lama ini, banyak hal yang berbeda apabila dibandingkan dengan sekolah non-daring.
Nah, untuk Ayah Ibu yang ingin mendampingi anak untuk belajar daring, Hoala dan Koala punya beberapa tips. Ikuti ya tips berikut.
Tips Mendampingi Anak Belajar
Membuat Jadwal
Ada satu hal yang paling membedakan antara belajar daring dengan luring, yakni jadwal belajar. Pembelajaran luring atau di sekolah, jadwal perharinya sudah ditetapkan seperti jam 7 mulai belajar, jam 9 istirahat dan jam 10 pulang. Sedangkan, untuk belajar di rumah, meski ada jadwal mata pelajaran, waktu mengerjakan tugasnya berbeda. Di sini Ayah Ibu sebisa mungkin membuat jadwal agar semua berjalan dengan rapi.
Menggunakan Kata-kata yang Tepat Untuk Anak Anda
Karena Ayah Ibu berhadapan dengan anak-anak, tentu Ayah Ibu sebaiknya menggunakan kata-kata yang sesuai dengan usianya agar mereka bisa memahami dengan lebih komprehensif. Alih-alih menggunakan istilah sekolah tutup, kita lebih baik menggunakan kalimat kita harus belajar di rumah.
Mencoba Lebih Bersabar
Mendampingi anak-anak belajar di rumah tentu membutuhkan kesabaran ekstra. Apalagi Ayah Ibu memiliki pekerjaan utama. Nah, di sini Ayah Ibu dituntut lebih bersabar karena tentu tenaga yang digunakan Ayah Ibu akan lebih ekstra.
Ciptakan Suasana yang Kondusif dan Menyenangkan
Setelah Ayah Ibu sudah melakukan 3 hal di atas, ini lah hal yang paling penting, yaitu suasana kondusif dan menyenangkan. Mengapa suasana belajar yang menyenangkan sangat penting? Alasannya tentu karena tak cuma anak-anak saja yang merasa gembira atau mengurangi tekanan pada kegiatan pembelajaran, namun Ayah Ibu juga ikut bergembira dalam kegiatan ini.
Dari tips-tips di atas, Ayah Ibu harus membicarakan dengan anak-anak agar semuanya berjalan dengan kondusif.