Dunia musik di dunia maupun Indonesia sudah berubah alurnya. Dulu dunia musik ada di bawah perusahaan-perushaan atau label-label besar, kini kreator atau musisi yang belum tergabung dalam label besar tersebut juga bisa merilis lagu. Dengan budget seadanya, para musisi dan kreator ini bisa membuat musik yang mereka suka tanpa ada interupsi atau kuratorial yang menuntut para kreator musik ini harus melakukan penyesuaian lebih. Mereka hanya butuh menyesuaikan sesuai dengan mereka dan target pasar mereka.
Dengan dunia musik yang lebih terbuka secara distribusi ini, para musisi dan pencipta lagu bisa menciptakan karya mereka dengan lebih leluasa. Salah satu dari mereka adalah Hoala dan Koala. Hoala dan Koala adalah hiburan untuk anak dan orang tua yang berbentuk animasi lagu anak. Penetrasi teknologi internet di Indonesia digunakan dengan baik oleh kreatornya. Mengisi ruang kosong di mana lagu anak baru sudah jarang sekali ditemukan. Yang kita tahu yang ada hanya lagu-lagu anak yang dulu pernah dibuat dan digarap lagi dengan gaya yang lebih modern.
Dunia Musik dengan Banyak Karakter Fiktif
Bagi orang tua milenial atau generasi sebelumnya, pasti kenal dengan lagu-lagu besutan sebuah perusahaan bernama Disney yang diperkenalkan melalui animasi mereka seperti Cinderella, Pinochio, Snow White, dan masih banyak lagi. Animasi tersebut tidak hanya menawarkan cerita seru sarat nilai-nilai luhur, namun juga lagu teatrikal yang indah dan juga berkualitas.
Di tahun 80an hingga 90an, Indonesia memiliki banyak artis anak yang berkualitas dan beragam. Lagu-lagunya pun sarat pembelajaran akan kehidupan sehari-hari. Ingat lagu “Menabung” yang dinyanyikan oleh Giovanni dan Saskia? Atau lagu “Katanya” dari Trio Kwek-Kwek? Lagu-lagu tersebut mampu memberikan pesan mendidik yang menyenangkan untuk anak.
Indonesia sendiri memiliki kreator musik dengan kualitas sangat bagus. Pertanyaannya, mengapa setelah era tersebut anak-anak justru lebih banyak menyanyikan lagu-lagu orang dewasa? Untungnya, mutakhirnya teknologi internet menolong para musisi dan kreator membuat dunia musik kembali menjadi lebih berwarna.
Kini, musisi tak perlu menunggu dirilis oleh perusahaan besar. Mereka kini bisa merilis lagu sesuai yang mereka mau dan rencanakan. Nah, Hoala dan Koala adalah representasi dunia musik anak masa depan. Mengapa begitu? Coaba saja, apabila Ayah Ibu lihat video YouTube-nya, Hoala dan Koala menciptakan dunia baru dengan karakter-karakternya sendiri.
Tak hanya lagu anak saja yang ingin ditawarkan oleh Hoala dan Koala, namun juga dunianya sendiri. Hoala dan Koala hadir dengan banyak karakter yang membuat dunianya hidup. Selain itu, karakter-karakter di Hoala dan Koala tidak hanya menjadi pelengkap setiap lagu. Karakter-karakter ini memiliki peran-perannya masing-masing.
Nah penasaran bagaimana Hoala dan Koala merepresentasikan dunia musik anak hari ini dan masa depan? Ayah Ibu coba tengok video-video Hoala dan Koala di YouTube saja.